Malam Itu

Apakah kamu ingat malam itu?

Malam ketika aku di kamarku dan kamu entah di mana, dan aku memanggilmu, berbicara tak keruan. Detik kudengar suaramu, beban-beban ini tak bisa kubendung lagi, dan semuanya pecah membanjiri, suaramu berusaha menenangkanku di sela isak tangis.

Dan tiba-tiba saja kudengar suara ketukan dan di situlah kamu, berdiri dengan senyum hangatmu, terlihat di telepon genggammu masih belum terputus sambungannya. Dan hal ini--hal sekecil ini, selalu saja hal-hal kecil seperti ini yang membuatku lengah dari realita dan seketika jiwaku terasa tenteram dan aku menyunggingkan senyum, tak mampu menyembunyikan rasa terkejut akan semua hal-hal yang di luar ekspektasi darimu.

Kita akan menjadikan malam ini milik kita, di antara perselisihan film apa yang ingin diputar dan apa yang ingin dimasak, Dan yang terjadi sebelum ini semua menjadi ringan dan terbawa angin entah ke mana, biarlah mereka berlalu. Yang penting bagiku adalah mengetahui bahwa akan ada tempat untukku pulang.

Ingatkah kau? Aku yakin kamu pasti tidak ingat.

Sebab itu tidak pernah terjadi, dan malam itu aku hanya seorang diri, tersesat dalam perjalanan mencari tempat pulang.




Comments

Post a Comment