Film Favorit

Ngga, ini bukan lirik lagunya Sheila On 7.

Halo kalian! Tidak terasa, ya, setengah tahun sudah berlalu. Rasanya kemarin baru saja merayakan tahun baru. Duh, memang waktu seperti berjalan cepat. Atau mungkin hanya saya. Tapi ya, sudahlah. Saya ingin membahas salah satu kesukaan saya: film. Saya senang menonton film. Siapa sih yang tidak? Saya sangat menyukainya, sampai-sampai saya merasa agak sulit menjelaskan kesukaan saya ini dan mengapa. Film bagi saya itu lebih dari sekedar gambar bergerak di layar kaca. Saya tipe orang yang suka mencari-cari update terbaru, membaca-baca ulasan dan analisis film di berbagai situs,  dan menonton proses behind the scene-nya. Film, bagiku, sama seperti buku, adalah media untuk "lari dari kenyataan". Nah, berikut adalah film-film favorit saya sepanjang masa.

1. The Breakfast Club (1985) dir. John Hughes

Genre: Drama, Komedi
Sinopsis: Lima remaja SMA yang sangat berbeda satu sama lain bertemu pada suatu Sabtu dan berusaha membuktikan bahwa mereka semua lebih dari stereotipe mereka masing-masing.
Ulasan singkat: Film ini memiliki pesan yang mendalam yang dikemas dalam plot yang sederhana, serta memiliki karakterisasi yang kuat. Salah satu film coming of age terbaik yang pernah saya tonton. Benar-benar mengajarkan tentang arti perbedaan di lingkungan sekolah, emosional juga, dan berbeda dari film-film "popular meets geek" kebanyakan.

2. Gone Girl (2014) dir. David Fincher

Genre: Drama, Misteri
Sinopsis: Cerita film ini berkisar pada misteri yang menyelimuti segala peristiwa seputar Nick Dunne yang menjadi tersangka utama dalam peristiwa hilangnya istrinya secara tiba-tiba.
Ulasan singkat: Misterinya sangat kuat, dan selalu membuat saya terpaku ke layar saking penasarannya. Saya juga suka sekali dengan aktris pemeran sang istri, yaitu Rosamund Pike, yang dapat memerankan tokoh Amy sang istri dengan sangat apik. Salah satu film psychothriller terbaik yang pernah saya tonton.

3. Black Swan (2010) dir. Darren Aronofsky

Genre: Drama, Thriller
Sinopsis: Seorang penari balet mendapat sebuah peran utama di produksi "Swan Lake" karya Tchaikovsky, hanya untuk mendapati dirinya berjuang untuk menjaga kewarasannya.
Ulasan singkat: Yang membuat saya langsung suka banget sama film ini tentunya adalah Natalie Portman, sang aktris utama yang merupakan salah satu aktris favorit saya. Penampilannya luar biasa sekali dan sangat meyakinkan. Film ini sangat unik menurut saya, akan tetapi saya juga setuju kalau memang film ini bisa sedikit mengganggu bagi beberapa orang, karena nuansa filmnya yang "gelap" dan penuh dengan halusinasi.

4. Lady Bird (2017) dir. Greta Gerwig

Genre: Drama, Komedi
Sinopsis: Perjalanan seorang remaja bernama Christine yang dipanggil "Lady Bird" yang tengah mencari jati dirinya.
Ulasan singkat: Satu hal yang menurut saya paling luar biasa dari film ini adalah bahwa para pemeran tidak menggunakan naskah, alias spontan. Meskipun begitu penampilannya tetap sangat memukau. Ceritanya juga bukan cerita yang biasa didapati di film-film coming of age atau film romansa remaja biasanya. Tokoh utamanya adalah seorang remaja yang memiliki sifat seperti remaja pada umumnya sehingga terasa relatable tapi juga memiliki keunikannya sendiri.

5. Sekala Niskala (2017) dir. Kamila Andini

Genre: Drama

Sinopsis: Tantri mencari berbagai cara yang imajinatif untuk mencoba menerima rasa kehilangan saudara kembarnya.

Ulasan singkat: Film ini adalah film tanah air favorit saya. Film ini seolah menarik saya ke dalam dunianya dan menjadikan saya satu dengannya. Satu kalimat, tiga kita: menyakitkan tapi indah.

6. Perfect Blue (1997) dir. Satoshi Kon

Genre: Animasi, Misteri

Sinopsis: Seorang penyanyi mendapat tawaran untuk menjadi aktris di sebuah serial drama televisi dan memutuskan untuk meninggalkan profesinya sebagai penyanyi. Keputusan ini mendatangkan seorang fans obsesif yang terus menguntitnya karena tidak setuju atas keputusannya untuk berhenti bernyanyi

Ulasan singkat: Animasi maupun narasinya sama-sama bagus dan menarik sekali, apalagi narasinya memuat arti psikologis yang cukup dalam. 

7. Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017) dir. Mouly Surya

Genre: Drama, Thriller

Sinopsis: Rumah seorang janda didatangi oleh tujuh orang perampok, kemudian berhasil membunuh kepala perampok tersebut. Ia pun dihantui oleh kepala perampok yang ia bunuh.

Ulasan singkat: Saya dibuat terpukau setiap detiknya oleh film ini, dan saya sangat berterima kasih kepada para pembuat film ini karena telah memajukan industri perfilman lokal. 

Sekian dari saya untuk postingan kali ini. Saya harap kalian akan tertarik untuk menonton film-film ini!